My childs
Aisah Hegemur

Kamis, 30 Juni 2011

Kampungku kehidupan ku


General information 
Wambar village
 
Kampung Wambar adalah salah satu kampung yang terletak di distrik fakfak timur kabupaten Fakfak. Untuk sampai di kampung ini kita dapat menggunakan jalur darat dan jalur laut tergantung pada kenyamanan para pengujung. Jalur  darat,  kita dapat menggunakan sepeda  motor, taxi, bis dll. Jalur laut keta dapat menggunakan boat atau perahu. Para pengunjung cukup mengeluarkan ongkos sebesar Rp. 15000,-/orang atau perkepala. Sedangkan jika kita menggunakan kapal atau boat kita harus mengeluarkan banyak uang untuk pembelian bahan bakar bensin atau solar.
Kampung ini dihuni oleh + 100 KK (kepala keluarga) dan 3 marga  yaitu Kwaras ,Hegemur dan Wanggabus. Ketiga marga ini, sudah ada sejak pertama kali kampung ini dibangun. Penduduk yang memiliki tingkat sosial yang cukup tinggi sehingga kerukuna antara pendudukpun tetap terjaga dengan baik. Mereka ini berasal dari suku mbaham. Suku mbaham adalah urutan suku pertama yang ada dikota fakafak diikuti oleh suku-suku yang lainnya. Bahasa yang digunakanpu adalah bahasa mbaham. Bahasa kedua adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa pendidikan dan bahasa komonikasi dengan orang luar yang bukan pendudu asli kampung wambar. 

Letak kampung yang strategis berdekatan dengan laut,  pasir panjang yang putih dengan air laut yang indah dan jernih menambah keindahan kampung wambar. Selain itu terdapat sebuah teluk yang indah dan trumbu karang yang begitu menarik menambah  perhatian para penyelam dan pengunjung wisatawan. Letak teluk ini tidak jau dari kampung, dapat ditempuh dengan berjalan kaki + 15 menit dari pemukiman penduduk. Kegiatan dapat dilakukan disana, antara lain, menyelam, mancing, mencari kerang (seafood) pada waktu air surut, bermain bola dan masih banyak lagi.
Bila dipandang dari segi pendidikan, kampung wambar merupakan salah satu kampung di distrik fakfak timur yang memiliki banyak sarjana dan SMA sederajat namun sampai sekarang kampung wambar masih jauh dari target yang diinginkan. Entah apa penyebabnya belum bisa dipecahkan permasalahannya. Namun harapan kedepan kampung wambar dapat menjadi kampung percontohan bagi kampung-kampung yang lainnya. 

Penduduk kampung wambar 100% menganut agama Islam, agama ini telah berjalan sejak adanya para leluhur mereka. Namun demikian tenggang rasa terhadap agama lain sangat tinggi. mereka saling menghargai satu sama lain. Konon, sudah ada 3 agama yang telah menjadi kepercayaan para leluhur mereka.  Ketiga agama ini dibagikan kepada para penerus keturunan yang sudah ditentukan sebagai pewaris agama masing-masing. Oleh sebab itu meskipun memiliki satu marga yang sama dengan penduduk dari kampung lain, tetapi mereka menganut agama yang berbeda seperti Kristen katholic dan Protestan.
Mata pencaharian mereka yaitu berkebun dan nelayan. 
Pala merupakan hasil pertanian utama mereka. Namun karena pala merupakan hasil tahun yang dipanen sehingga mereka juga berkebun hasil tanaman lainnya. Pala bukan hanya merupakan tanaman penduduk kampung ini saja tetapi seluruh penduduk asli kabupaten Fakfak. Ketika panen tiba para petani pala akan kedatangan para pembantu atau para pekerja yang mencari rejeki untuk membantu pemilik pala. Oleh karena itu kebiasaan ini bukan lagi merupakan yang pertama kalinya. Para pemilik palapun akan membagikan rejeki mereka dengan orong-orang tersebut. Dengan cara menerima bantuan tenaga mereka dan hasil dari panen akan dibagikan kepada mereka.

Kegiatan gotong royong sudah merupakan kebiasaan yang sudah ada sejak turun-temurun. Hal ini dapat dilihat pada saat panen pala tiba, pernikahan, kerja bakti sosial dan masih banyak lagi. Para penduduk akan berdatangan dan merasakan kekurangan satu sama lain. Mereka saling tolong menolong mengerjakan apa yang akan dikerjakan bersama. Karena sudah merupakan tradisi, sampai sekarang kebiasaan ini masih tetap terjaga dan terlaksanakan.  

Saran saya sebagai penulis jika kita telah memiliki suatu kelebihan jangan lupa untuk membagikannya  kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan dan perhatian dari kita. Ingat kemajuan suatu tempat bukan karena kegagalan dari pemimpinnya tetapi kurangnya dorongan dan motivasi yang ada pada penduduk itu sendiri, sehingga dalam menciptakan sesuatu yang baru selalu mengalami penundaan yang begitu lama, bahkan tidak samasekali.

Senin, 20 Juni 2011













 Pengalaman pertama saya makan makan Eropa bersama teman-teman di Km 24. meskipun tidak enak bagi lidah kami tetapi tidak mengapa,  hitung-hitung untuk pengalam nanti kalau ke Eropa sudah tidak kaget lagi.

Senin, 06 Juni 2011

Wake up early


Hidup adalah perjuangan
Seperti mereka, mereka menghadapi hidup mereka dengan melakukan segala aktifitas  untuk dapat mepertahankan hidupan mereka. selama bekerja mereka tak pandang siang dan malam, panas maupun  hujan. Bangun di pagi hari lebih awal dan pulang dimalam hari setelah menyelesaikan pekerjaan. apakah ini adalah pejuangan hidup yang sesungguhnya? atau masih ada cara lain yang bisa ditempuh untuk mempertahankan kehidupan. hanya waktu yang bisa menjawab kehidupan ini. Namun demikian mereka tak pernah merasah letih, lesu dan lelah. Semua ini demi masa depan anak-anak mereka. keringat dan air mata terharu selalu menyertai mereka meskipun  terkadang tak sanggup untuk diungkapkannya. kesuksesan anak adalah harapan mereka. Semoga Tuhan mendengar doa air mata mereka Amin.

Selasa, 31 Mei 2011













IB community










Jumadi Hegemur
hello nice to meet you, my full name is Aisah Hegemur but sometimes people call me icha, I have three sisters and two brothers. They are, Evendy Hegemur, Rukia Hegemur, Miskia Hegemur, Nurain Hegemur and Jumadi Hegemur. my father is Papuan and my mother is Moluccas.